Rabu, 20 April 2011

Fenomena Video Lipsing

Sudahkah anda menonton video “Polisi menggila” ala Briptu Norman ? Atau masih ingatkah anda dengan video Shinta dan Jojo? Mereka adalah para “pelaku” video lipsing yang pada akhirnya terkenal karena video mereka diupload dalam situs youtube. Ya, bagaimana mereka bisa menjadi begitu terkenal?
Fenomena ini sangat menarik untuk dibahas. Ketenaran mereka dari aksi unik dan lucu mereka yang sangat menghibur masyarakat. Lantas, mengapa masyarakat begitu menyukai video lipsing yang notabene bukan dari seorang artis dan justru dari kalangan masyarakat biasa? Jawabannya sangat sederhana, massayarakat sudah bosan dengan berita politik yang tidak berujung dan bahkan bosan dengan hiburan-hiburan dari media televisi manapun. Masyrakat sekarang lebih membutuhkan penyegaran hiburan yang justru dilakukan oleh kalangan non artis. Melalui sebuah situs (katakanlah Youtube), video ini dilihat oleh masyarakat Indonesia bahkan diunduh.
Mengingat fenomena ini, ada baiknya untuk melihat dari sisi positifnya, untuk video Shinjo (Shinta-Jojo) maupun video “Chaiya-Chaiya” ala Briptu Norman dapat begitu terkenal karena memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia sekarang yang sudah mulai jenuh. Ya, ditengah mencuatnya stigma buruk dan seram kepolisian, video Briptu Norman ini dapat dikatakan memudarkan masyarakat akan pemikiran bahwa polisi itu seram, dingin, dan sebagainya. Karena video tersebut lebih menonjolkan sisi manusia seorang polisi apalagi video ini memang natural dan tidak dibuat-buat untuk kepentingan komersial (dalam hal ini justru untuk hiburan atau iseng semata).
Video-video lipsing yang kontroversial dengan pemikiran masyarakat itulah, yang dapat memberi penyegaran untuk dunia hiburan kepada masyarakat Indonesia. Bahkan, media-media juga menyambut baik untuk hal ini. Briptu Norman Kamaru tidak hanya diundang para pemilik media televisi dalam mengisi acara-acara seperti Opera van Java, Bukan Empat Mata, Dahsyat, bahkan diundang oleh para pejabat seperti Menteri.
Namun, terdapat kelemahan dalam video-video lipsing semacam ini. Sifat atau karakter orang Indonesia yang mudah tertarik sekaligus mudah bosan dapat menyebabkan ketenaran atas para artis video lipsing tidak akan bertahan lama. Sebut saja, video Shinta-Jojo yang sudah mulai ditinggalkan karena masyarakat sudah bosan. Dan, entah sampai kapan, video Briptu Norman ini tetap bertahan...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar